NOTIS.CO.ID - Menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memerintahkan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Pilkada Pesawaran, Partai Demokrat bergerak cepat dengan membentuk Tim 5.
Tim ini dibentuk untuk mempersiapkan strategi menghadapi PSU dan memastikan langkah-langkah partai berjalan sesuai regulasi.
Budiman AS, anggota Tim 5, menjelaskan bahwa tim ini sepenuhnya berasal dari internal Partai Demokrat.
Dipimpin oleh Hanifal sebagai ketua, tim ini juga beranggotakan Toni Mahasan, Hendra Mega Maskun, dan Angga Satria Pratama.
"Belum ada regulasi terbaru yang diterima dari KPU, sehingga kami masih menunggu.
“Setelah regulasi terbit, Tim 5 akan langsung bergerak sesuai aturan yang berlaku," ujar Budiman AS, Senin, 3 Maret 2025.
Budiman menambahkan, Tim 5 akan bekerja mengikuti keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan akan berkoordinasi dengan partai-partai pengusung, seperti Golkar, PPP, PSI, Buruh, Umat, dan Gelora.
Langkah ini untuk memastikan kesiapan maksimal dalam menghadapi PSU.
Mengenai pasangan calon (paslon) yang akan diusung Demokrat dalam PSU nanti, Budiman AS menegaskan belum ada pembahasan terkait calon pengganti Aries Sandi.
Isu yang sempat beredar mengenai kemungkinan istrinya maju sebagai pendamping calon yang diusung Demokrat juga dibantah secara tegas.
"Kami belum membahas soal pasangan calon karena regulasinya belum ada.
“Kami mencari kader terbaik dan belum menyebutkan nama siapa pun. Nanti, setelah Tim 5 bekerja, baru wartawan bisa melihat hasilnya," tambahnya.
Elin Septiani
Sebelumnya, tak ingin kehilangan momentum, tim pendukung Aries Sandi resmi mengusung drg. Elin Septiani, istri Aries Sandi, sebagai calon bupati dalam PSU Pesawaran.
Keputusan ini dikonfirmasi oleh tim kuasa hukum Aries Sandi, Mario Andreansyah.
Menurut Mario, seluruh elemen pendukung Aries Sandi kini tengah merapatkan barisan untuk memenangkan pasangan Elin Septiani dan Supriyanto.
Supriyanto sendiri merupakan mantan calon wakil bupati yang sebelumnya mendampingi Aries Sandi dalam Pilkada 2024.
“Kami akan kembali berjuang dengan semangat yang sama.
“Pasangan Elin dan Supriyanto akan membawa visi pembangunan yang telah direncanakan sebelumnya,” ujar Mario dalam keterangan tertulis, Selasa, 25 Februari 2025 lalu.
Keputusan menggantikan Aries Sandi dengan Elin didasarkan pada perolehan suara terbanyak yang sebelumnya diraih dalam Pilkada 2024.
Tim pemenangan optimistis dukungan masyarakat masih solid, meski Aries Sandi didiskualifikasi oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
“Suara masyarakat yang sudah diberikan kepada Aries Sandi adalah bukti nyata kepercayaan kepada program yang diusung.
“Kami yakin, dengan semangat yang sama, masyarakat tetap berada di barisan perjuangan ini,” tambah Mario.
Seperti diketahui, putusan MK yang membatalkan kemenangan Aries Sandi memicu perdebatan.
MK menyatakan bahwa Surat Keterangan Pengganti Ijazah (SKPI) yang digunakan Aries sebagai syarat pencalonan tidak sah, meski sebelumnya KPU Pesawaran telah memverifikasi dokumen tersebut berdasarkan surat dari Dinas Pendidikan Lampung.(*)